Bali Masih Kekurangan Stiker BBM Non Subsidi

Denpasar,(MR)
PEMPROV Bali hari ini Rabu (3/8) mulai memasang stiker BBM non subsidi di kendaraan dinas. Namun sayangnya, Bali masih kekurangan sekitar 6.000 stiker BBM Non Subsidi karena saat ini baru tersedia 4.000 stiker. “Seluruh kendaraan dinas di Pemprov Bali jumlahnya mencapai 10 ribu unit, baik mobil maupun sepeda motor,” kata Asisten II Sekretariat Pemprov Bali Ketut Wija usai acara pemasangan stiker BBM non subsidi di halaman Kantor Gubernur Bali Renon, Jumat (3/8).
Kekurangan stiker tersebut langsung ditanggapi oleh Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Ditjen Migas Umi Asngadah. Umi mengaku pihaknya hanya membagikan 4.000 ribu stiker dan stiker tersebut dikhususkan bagi mobil. “Keterlambatan tersebut karena percetakan yang memproduksi secara nasional juga telat, sehingga hanya dikeluarkan untuk stiker mobil, yang dinilai lebih banyak menggunakan BBM,” ujarnya.
Sedangkan untuk sepeda motor, kata Umi, stikernya akan dikirim paling lambat Senin (6/8). Sedangkan untuk pemasangan stiker diserahkan secara langsung ke masing-masing instansi pemerintah.
Wija menambahkan sebenarnya pemberlakuan dan pemasangan stiker BBM non subsidi tersebut sudah terlambat beberapa hari. “Menurut aturan, pemberlakuan dan pemasangan stiker BBM Non Subsidi tersebut sebenarnya dimulai pada 1 Agustus 2012. Namun akibat keterlambatan stiker dari percetakan maka Bali telat hampir tiga hari,” ujarnya.
Namun, menurut Wija, meski pemasangan stiker tersebut telat, beberapa SPBU sudah tidak melayani pembelian BBM bersubsidi untuk mobil berpelat merah. Larangan tersebut sudah dilakukan sejak 1 Agustus 2012 oleh pihak Pertamina dan SPBU. >> Putu Artha

Loading

Related posts